Hampir Sebulan Dirawat di Singapura, Luhut Pandjaitan: Kondisi Saya Berangsur-angsur Membaik  

Nasional | Sabtu, 04 November 2023 - 22:03 WIB

Hampir Sebulan Dirawat di Singapura, Luhut Pandjaitan: Kondisi Saya Berangsur-angsur Membaik  
​​​​​Potret Menko Luhut Binsar Panjaitan bersama sang Istri di Singapura. (INSTAGRAM LUHUT BINSAR PANJAITAN)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, sampai saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura, hampir satu bulan.

Meski tengah tidak aktif dalam tugas kepemerintahan untuk sementara waktu, namun, Luhut masih aktif mengabarkan kondisi dirinya di Singapura melalui akun sosial media Instagram pribadinya (@luhut.pandjaitan).


Terbaru, Luhut mengabarkan bahwa kondisinya kian membaik, terlebih lagi saat menerima kunjungan dari Presiden Jokowi pada Jumat (3/11) kemarin. Ia mengunggah foto pertemuannya dengan orang nomor satu di Tanah Air itu.

“Saya juga sudah mulai menerima kunjungan Presiden @jokowi, Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, para menteri dan teman-teman terdekat,” tulis Luhut, dikutip JawaPos.com pada Sabtu (4/11/2023).

Menko Luhut pun bercerita tentang perjalanannya menjalani perawatan di Singapura. Diakuinya, kondisinya kian membaik selama hampir satu bulan ini menjalani perawatan, mulai dari di rumah sakit Indonesia hingga Singapura.

Ia menjelaskan, mulanya penanganan sakitnya yang pertama dijalani di RSPAD Gatot Subroto. Namun, kemudian dokter menyarankan agar dibawa ke Singapura untuk mendapatkan perawatan lebih intens.

“Tawaran dari sahabat dan harapan keluarga agar saya mendapat lingkungan yang memungkinkan pemulihan lebih optimal, kemudian membawa saya dirujuk ke Singapura,” lanjutnya.

Selama di Singapura, kata dia, dokter benar-benar ketat menjaganya. Luhut mengaku tidak diperkenankan memegang ponsel, dan untuk sementara agar menyisihkan urusan pekerjaan. Selama itu, segala kepentingan harus melalui ajudan.

“Tidak ada tamu, tidak ada deringan ponsel yang bisa saya jawab—semua harus lewat tangan para ajudan, sebuah keputusan berlandaskan kasih yang mendalam. ‘Papa, fokus untuk pulih dahulu, sisanya bisa menunggu,’ Begitu ucapan istri dan anak saya,” jelasnya.

Meski berat lantaran harus meninggalkan tanggung jawab kepada Tanah Air untuk sementara, namun pada akhirnya, Luhut merasakan manfaat dari perhatian itu. Kondisinya kian membaik, dan sudah bisa menerima kunjungan.

“Sebagaimana terlihat dari progress kondisi saya yang berangsur-angsur membaik sampai saat ini. Sekarang, saya mulai diperkenankan memegang ponsel untuk sejenak menengok urusan kerja meskipun belum sepenuhnya,” terang Luhut.

Lebih lanjut, Luhut menjalani perawatan dan meninggalkan pekerjaan selama hampir satu bulan, tentu tidak mudah baginya. Luhut pun mengungkapkan dorongan terbesarnya agar lekas sembuh dari sakitnya.

Dua alasan tersebut, yakni sikap pantang menyerah yang sudah tertanam dalam dirinya, sebagaimana didikan semasa di Kopassus. Kemudian, kepercayaan pada kasih dan pertolongan Tuhan adanya.

“Ada pepatah mengatakan bahwa kita tak akan pernah mengetahui arti sesuatu hal sampai kita kehilangannya, dan saya mengamini hal ini. Kita tak akan pernah mengetahui nikmatnya hidup sehat sampai kita jatuh sakit,” pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook